berawal dari detik ini yang sebelumnya masih pusing mikirin smester pendek ku, yang ikut mata kuliah manajemen keuangan sama akuntansi keuangan menengah, dan kebetulan juga dua minggu ini jarang benget masuk kelas, dah gak ikut uts juga terus gak oernah sama sekali ngerjain tugas, trus dah beberapa hari juga coba mempelajarin lewat buku-buku, kok susah banget ya dipahaminnya. gak kaya buku-buku robert t kiyosaki atau tung desem waringin yang gampang di pahamin, padahal isinya sama tentang masalah keuangan juga sih. mungkin klo bahasan akademisi ngejlimet banget sih, trus bahasa nya terlalu resmi jadi Ku bingung ngartiinnya.youwess Lah..
Dari pada ku pusing-pusingin hal-hal yang emang susah di mengerti dan malah semakin menjaukan diriku sama hal-hal yang kusuka yang ingin kukerjakan yang tentunya demi masa depan juga, ya mendingan gak usah dipusingin, ngulang terus juga gak papa deh. walau udah bikin target mesti lulus pertengahan tahun depan tapi klo emang masih banyak hambatan yang mesti usaha lebih keras, namun gak harus meninggalkan sesuatu yang sudah dirancang dari awal. tadi juga bis dengerin cerita dari temen, kalo dia tuh tadinya sebenernya pengen banget jadi bidan, tapi gara-gara gak lulus tes karna masalah tinggi badan, jadi dia terpaksa gak diterima di sekolah kebidanan negri, dan gak mampu n banyak pertimbangan klo ngambil di swasta, dia milih kerja dulu, trus setelah abis kontrak tuh sekarang dia kuliah di bina sarana informatika yang notabene jurusannya gak sesuai dengan cita-cita dia menjadi seorang bidan. sekarang dia ngambil jurusan manajemen informatika, tapi dia bilang ke ku kalau dia bakal perjuangkan cita-citanya, sungguh ku suka orang kaya dia, punya cita-cita yang jelas, dan ku juga merasa ketampar sama ceritanya.
sebernya dari awal ku juga gak mau kepaku cuma karna selembar ijasah S1, namun orang tua memang menginginkan memiliki anak yang sarjana, apalagi aku anak pertama. yaudah gelar sarjana pasti akan tetap ku kejar sampai selesai, walau mungkin lama. Namun disatu sisi ku juga punya jalan sendiri dan jalan terasebut memang ingin sekali kuperjuangkan, yaitu memiliki kebebasan dalam memn\buat sebuah karya, banyak membantu masyarakat, membantu negara, namun dengan cara sendiri, bukan dengan cara siapa pun, hal ini dapat dilakukan jika ada. keinginan kuat, uang kakuasaan, dan relasi yang banyak, oleh karena itu sejak awal lulus SMA pun ku sudah menginginkan memiliki perusahaan sendiri, walaupun orang tua serimg menyepelekan dan menganggap impian ini terlalu bagaimana gitu.
status pengusaha ketika merangkak dari bawah dan belum memiliki apa-apa memang sering dikucilkan di masyarakat, DIANGGAP GAK PUNYA PEKERJAAN YANG TETAP KERJANYA SERABUTAN, LONTANG LANTUNG, bagi yang menjalankan bagaikan menaikia sepeda dalam tanjakan keatas bukit dengan ransel yang berat dan dalam keadaan ban kempes. langsung deh nih keinget sama lagu Om Tony :
"jalani semua dengan apa adanya, biarlah waktu bicara bawa takdirnya, yo' kita lapangkan dada, don't worry uyeeee..buatlah hidup ini semudah mungkin. gak perlu disesali bikin saja happy. mengalir nikmati jangan bebani hati yo kita nyanyi bersama don't worry Uyeeeeeeeee77x..yooo Maaa...
Sponsored
Dari pada ku pusing-pusingin hal-hal yang emang susah di mengerti dan malah semakin menjaukan diriku sama hal-hal yang kusuka yang ingin kukerjakan yang tentunya demi masa depan juga, ya mendingan gak usah dipusingin, ngulang terus juga gak papa deh. walau udah bikin target mesti lulus pertengahan tahun depan tapi klo emang masih banyak hambatan yang mesti usaha lebih keras, namun gak harus meninggalkan sesuatu yang sudah dirancang dari awal. tadi juga bis dengerin cerita dari temen, kalo dia tuh tadinya sebenernya pengen banget jadi bidan, tapi gara-gara gak lulus tes karna masalah tinggi badan, jadi dia terpaksa gak diterima di sekolah kebidanan negri, dan gak mampu n banyak pertimbangan klo ngambil di swasta, dia milih kerja dulu, trus setelah abis kontrak tuh sekarang dia kuliah di bina sarana informatika yang notabene jurusannya gak sesuai dengan cita-cita dia menjadi seorang bidan. sekarang dia ngambil jurusan manajemen informatika, tapi dia bilang ke ku kalau dia bakal perjuangkan cita-citanya, sungguh ku suka orang kaya dia, punya cita-cita yang jelas, dan ku juga merasa ketampar sama ceritanya.
sebernya dari awal ku juga gak mau kepaku cuma karna selembar ijasah S1, namun orang tua memang menginginkan memiliki anak yang sarjana, apalagi aku anak pertama. yaudah gelar sarjana pasti akan tetap ku kejar sampai selesai, walau mungkin lama. Namun disatu sisi ku juga punya jalan sendiri dan jalan terasebut memang ingin sekali kuperjuangkan, yaitu memiliki kebebasan dalam memn\buat sebuah karya, banyak membantu masyarakat, membantu negara, namun dengan cara sendiri, bukan dengan cara siapa pun, hal ini dapat dilakukan jika ada. keinginan kuat, uang kakuasaan, dan relasi yang banyak, oleh karena itu sejak awal lulus SMA pun ku sudah menginginkan memiliki perusahaan sendiri, walaupun orang tua serimg menyepelekan dan menganggap impian ini terlalu bagaimana gitu.
status pengusaha ketika merangkak dari bawah dan belum memiliki apa-apa memang sering dikucilkan di masyarakat, DIANGGAP GAK PUNYA PEKERJAAN YANG TETAP KERJANYA SERABUTAN, LONTANG LANTUNG, bagi yang menjalankan bagaikan menaikia sepeda dalam tanjakan keatas bukit dengan ransel yang berat dan dalam keadaan ban kempes. langsung deh nih keinget sama lagu Om Tony :
"jalani semua dengan apa adanya, biarlah waktu bicara bawa takdirnya, yo' kita lapangkan dada, don't worry uyeeee..buatlah hidup ini semudah mungkin. gak perlu disesali bikin saja happy. mengalir nikmati jangan bebani hati yo kita nyanyi bersama don't worry Uyeeeeeeeee77x..yooo Maaa...
HARUS TETEP SEMANGAT..!!! DALAM MENGEJAR APA YANG BENAR-BENAR KITA INGINKAN, IMPIKAN.
RASAKAN GAIRAH DALAM PERJUANGANNYA, DAN BAYANGKAN KEBERHASILANNYA NANTI